Kajian Wanita Islam,  kegiatan pusat,  Ketahanan Keluarga

Pentingnya Kesehatan Mental dalam Keluarga

Jakarta, Sabtu 15 Maret 2025 Pimpinan Pusat Wanita Islam melalui bidang Dakwah dan Pendidikan bekerjasama dengan Pusat Layanan Psikologi dan Bimbingan Konseling Universitas Negeri Jakarta menyelenggarakan Webinar Ramadan dengan tema Menjaga Kesehatan Mental Keluarga. Acara tersebut dihadiri oleh bunda-bunda Wanita Islam se Indonesia. Acara tersebut dibuka langsung oleh Ketua Umum PP Wanita Islam ibu Dra Marfuah Musthofa, M.Pd dan ibu Ernawati, M.P.Si, Psikolog sebagai narasumber merupakan Dosen dan juga Psikolog di Universitas Negeri Jakarta.

Keluarga merupakan fondasi utama dalam kehidupan setiap individu. Kesehatan mental keluarga memegang peran krusial dalam menciptakan lingkungan yang harmonis dan mendukung. Ketika setiap anggota keluarga memiliki mental yang sehat, komunikasi menjadi lebih terbuka, konflik dapat diselesaikan dengan baik, dan hubungan antaranggota keluarga pun semakin erat. Oleh karena itu, menjaga kesehatan mental keluarga adalah langkah awal untuk membangun kehidupan yang bahagia dan seimbang.

Salah satu cara untuk menjaga kesehatan mental keluarga adalah dengan menciptakan suasana rumah yang nyaman dan aman. Setiap anggota keluarga perlu merasa diterima dan didengarkan tanpa dihakimi. Orang tua memiliki peran penting dalam memberikan dukungan emosional kepada anak-anak, sementara anak-anak juga perlu belajar menghargai perasaan orang tua. Dengan saling memahami, stres dan tekanan dalam keluarga dapat diminimalisir.

Komunikasi yang efektif juga menjadi kunci utama dalam menjaga kesehatan mental keluarga. Seringkali, masalah muncul karena kurangnya dialog atau kesalahpahaman. Luangkan waktu untuk berbicara secara terbuka tentang perasaan, harapan, dan kekhawatiran. Aktivitas sederhana seperti makan bersama atau berlibur dapat menjadi momen untuk mempererat hubungan dan mengurangi beban emosional.

Selain itu, penting bagi setiap anggota keluarga untuk mengenali tanda-tanda gangguan mental, seperti stres berkepanjangan, kecemasan berlebihan, atau perubahan mood yang drastis. Jika hal ini terjadi, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional, seperti psikolog atau konselor keluarga. Mengatasi masalah mental sejak dini dapat mencegah dampak yang lebih serius di kemudian hari.

Terakhir, jangan lupa untuk menjaga keseimbangan antara kehidupan pribadi dan tanggung jawab keluarga. Setiap anggota keluarga perlu memiliki waktu untuk diri sendiri guna melepas penat dan mengejar hobi. Dengan begitu, energi positif yang didapat dapat dibawa kembali ke dalam keluarga, menciptakan siklus yang sehat dan bahagia.

Kesehatan mental keluarga adalah investasi jangka panjang yang akan membawa dampak positif bagi setiap anggotanya. Dengan saling mendukung, menjaga komunikasi, dan peduli terhadap kebutuhan emosional satu sama lain, keluarga dapat menjadi tempat terbaik untuk pulang dan tumbuh bersama. Mari jaga kesehatan mental keluarga kita, karena keluarga yang sehat mental adalah keluarga yang kuat dan bahagia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *